Setiap orang yang berprofesi sebagai pengusaha, pasti mempunyai keinginan agar produknya dapat diterima masyarakat. Dan bila dilihat secara moril produk atau bisnis, dapat memberi keuntungan serta memberikan manfaat bagi banyak orang. Juga kalau bisa dapat memberikan dampak yang positif bagi pengembangan karakter pada setiap masyarakat secara luas dan dalam jangka panjang.
Positioning bisa diartikan sebagaimana suatu produk bisa lebih menonjol jika dibanding dengan produk-produk lainnya. Bagaimana jika posisi Anda di benak para konsumen ilmu marketing, copywriting dan desaining adalah suatu segitiga yang saling menghubungkan dan mempengaruhi satu sama lain. Sementara marketing adalah suatu hal tambahan yang bisa dijadikan elemen utama dalam proses copywriting serta desain. Anda mungkin tidak bergelut dalam marketing dan hanya bergelut di desain visual dan komunikasi, tetapi Anda juga harus paham dasar-dasar sebuah proses marketing. Desain mungkin akan dipengaruhi oleh pesan dan image dari perusahaan yang diminta klien atau memang dari keinginan Anda sendiri. Tapi seberapa banyak dari pesanan dan iklan yang Anda terbitkan mampu bertahan dalam benak para konsumen? Tentunya tidak banyak bukan? Inilah yang nantinya akan mempengaruhi kinerja perusahaan selanjutnya.
Jadi, sebaiknya kita juga memikirkan apa dampak yang paling negatif bila kita tanpa pertimbangan matang membuat kebijaksanaan pada suatu produk atau bisnis kita. Tentu dampak yang termasuk membuat tagline, desain, nama produk atau bentuk bisnisnya secara umum. Ini yang banyak perusahaan lupa, dan yang perlu diingat apa dampaknya bagi masyarakat secara luas. Sebenarnya pengaruh positif bagi masyarakat jika kita membangun suatu produk yang benar-benar kita ciptakan dengan tagline, desain bagus, nama, karakter atau tujuan yang lebih positif. Baik dari sisi pilihan terhadap citra produk yang ingin ditonjolkan maupun cara memberikan informasi ke masyarakat tentu harus Kita pertimbangan secara matang dan terencana.
Darimana Kita memulai membangun citra atas suatu produk? Tentu saja banyak pilihan sesuai dengan potensi dari suatu produk yang ingin Kita tonjolkan. Dibawah ini ada beberapa contoh pilihan untuk memulai membangun suatu citra produk yang baik dan berkualitas.
1. KUALITAS PRODUK
Banyak dari pengusaha yang hanya membangun citra dari sisi kualitas produknya saja, hal ini memang tidak salah, tetapi di dalam suatu persaingan sehat dengan para competitor lainnya tidak menutup kemungkinan akan Kita dapati dua produk atau lebih yang mempunyai kualitas yang sama. Hal ini berarti PR bagi Kita untuk berfikir lagi citra produk secara positif.
2. SERVICE / PELAYANAN
Pelayanan yang bagus, ramah, cepat dan tepat akan membantu menarik proses positioning terhadap citra produk yang akan kita tampilkan dan tonjolkan. Service atau pelayanan yang tidak memuaskan dari customer service akan berakibat timbulnya sebuah citra negative di benak para konsumen atas produk yang kita tawarkan nantinya. Oleh karena itu, cara menyikapinya bisa dengan jurus 3S. Apa itu? Yaitu senyum, salam dan sapa, ketiga ini jangan sampai lupa dalam melayani para konsumen
3. HARGA
Pelayanan yang bagus seperti yang disampaikan diatas pun kadang masih terkendala dengan adanya pilihan harga lebih murah dari para competitor yang berani menawarkan kualitas produk dan pelayanan yang sama dengan produk-produk kita. Penentuan harga penjualan atas suatu produk tidak hanya ditentukan oleh sisi biaya produksi saja, tetapi harus terlebih dulu dilihat dan dikaji dari sisi psikologis konsumen. Setelah itu baru sisi daya beli konsumen, lalu sisi harga dari competitor, baru kemudian sisi kualitas produknya.
4. SEGMENTASI PASAR
Membangun positioning terhadap sebuah produk juga perlu adanya segmen dari calon konsumen kita yang Kita twari produk. Penanganan konsumen tidak serta merta bisa dipukul rata, jika produk kita hanya spesifik dan hanya diperuntukkan untuk segmen pasar tertentu saja. Kesalahan mengindentifikasi kelompok konsumen atas suatu produk akan mengakibatkan kurang kuatnya citra produk yang akan Kita positioningkan.
5. KARAKTER PRODUK
Sebuah produk dapat dipositioningkan kepada konsumen melalui suatu karakter yang dibangun oleh perusahaan. Para konsumen akan melihat suatu produk dari karakter yang ditampilkan oleh produk tersebut itu. Ada 2 karakter yang bisa kita cermati, yaitu karakter yang bersifat fisik dan karakter yang bersifat abstrak. Karakter yang sifatnya fisik akan mudah dilihat oleh para konsumen. Sedangkan karakter yang mempunyai sifat abstrak akan menggambarkan karakter yang subyektif berdasarkan persepsi para konsumen.
6. MERK PRODUK
Positioning melalui sebuah merk ini yang sebenarnya paling sering digunakan oleh perusahaan dan telah dikenal dengan istilah Brand Positioning. Jika Kita mencermati, dalam dunia bisnis yang menentukan positioning suatu brand atau merk adalah added value dan imej apa yang bisa diberikan kepada para konsumen. Tujuan dari Positioning Merk adalah menempatkan merk ke dalam pikiran para konsumen untuk memaksimalkan manfaat yang paling potensial untuk perusahaan. Positioning merek yang baik dan bagus akan membantu dan memandu strategi pemasaran dengan cara memperjelas esensi merk tersebut.
Demikianlah informasi bisnis dalam cara membangun sebuah citra produk. Semoga ini bisa menambah informasi dan bisa diterapkan pada perusahaan kita sehingga nantinya akan bisa meningkatkan penjualan produk.
ilustrasi produk kacang kemasan |
Jadi, sebaiknya kita juga memikirkan apa dampak yang paling negatif bila kita tanpa pertimbangan matang membuat kebijaksanaan pada suatu produk atau bisnis kita. Tentu dampak yang termasuk membuat tagline, desain, nama produk atau bentuk bisnisnya secara umum. Ini yang banyak perusahaan lupa, dan yang perlu diingat apa dampaknya bagi masyarakat secara luas. Sebenarnya pengaruh positif bagi masyarakat jika kita membangun suatu produk yang benar-benar kita ciptakan dengan tagline, desain bagus, nama, karakter atau tujuan yang lebih positif. Baik dari sisi pilihan terhadap citra produk yang ingin ditonjolkan maupun cara memberikan informasi ke masyarakat tentu harus Kita pertimbangan secara matang dan terencana.
Darimana Kita memulai membangun citra atas suatu produk? Tentu saja banyak pilihan sesuai dengan potensi dari suatu produk yang ingin Kita tonjolkan. Dibawah ini ada beberapa contoh pilihan untuk memulai membangun suatu citra produk yang baik dan berkualitas.
1. KUALITAS PRODUK
Banyak dari pengusaha yang hanya membangun citra dari sisi kualitas produknya saja, hal ini memang tidak salah, tetapi di dalam suatu persaingan sehat dengan para competitor lainnya tidak menutup kemungkinan akan Kita dapati dua produk atau lebih yang mempunyai kualitas yang sama. Hal ini berarti PR bagi Kita untuk berfikir lagi citra produk secara positif.
2. SERVICE / PELAYANAN
Pelayanan yang bagus, ramah, cepat dan tepat akan membantu menarik proses positioning terhadap citra produk yang akan kita tampilkan dan tonjolkan. Service atau pelayanan yang tidak memuaskan dari customer service akan berakibat timbulnya sebuah citra negative di benak para konsumen atas produk yang kita tawarkan nantinya. Oleh karena itu, cara menyikapinya bisa dengan jurus 3S. Apa itu? Yaitu senyum, salam dan sapa, ketiga ini jangan sampai lupa dalam melayani para konsumen
3. HARGA
Pelayanan yang bagus seperti yang disampaikan diatas pun kadang masih terkendala dengan adanya pilihan harga lebih murah dari para competitor yang berani menawarkan kualitas produk dan pelayanan yang sama dengan produk-produk kita. Penentuan harga penjualan atas suatu produk tidak hanya ditentukan oleh sisi biaya produksi saja, tetapi harus terlebih dulu dilihat dan dikaji dari sisi psikologis konsumen. Setelah itu baru sisi daya beli konsumen, lalu sisi harga dari competitor, baru kemudian sisi kualitas produknya.
4. SEGMENTASI PASAR
Membangun positioning terhadap sebuah produk juga perlu adanya segmen dari calon konsumen kita yang Kita twari produk. Penanganan konsumen tidak serta merta bisa dipukul rata, jika produk kita hanya spesifik dan hanya diperuntukkan untuk segmen pasar tertentu saja. Kesalahan mengindentifikasi kelompok konsumen atas suatu produk akan mengakibatkan kurang kuatnya citra produk yang akan Kita positioningkan.
5. KARAKTER PRODUK
Sebuah produk dapat dipositioningkan kepada konsumen melalui suatu karakter yang dibangun oleh perusahaan. Para konsumen akan melihat suatu produk dari karakter yang ditampilkan oleh produk tersebut itu. Ada 2 karakter yang bisa kita cermati, yaitu karakter yang bersifat fisik dan karakter yang bersifat abstrak. Karakter yang sifatnya fisik akan mudah dilihat oleh para konsumen. Sedangkan karakter yang mempunyai sifat abstrak akan menggambarkan karakter yang subyektif berdasarkan persepsi para konsumen.
6. MERK PRODUK
Positioning melalui sebuah merk ini yang sebenarnya paling sering digunakan oleh perusahaan dan telah dikenal dengan istilah Brand Positioning. Jika Kita mencermati, dalam dunia bisnis yang menentukan positioning suatu brand atau merk adalah added value dan imej apa yang bisa diberikan kepada para konsumen. Tujuan dari Positioning Merk adalah menempatkan merk ke dalam pikiran para konsumen untuk memaksimalkan manfaat yang paling potensial untuk perusahaan. Positioning merek yang baik dan bagus akan membantu dan memandu strategi pemasaran dengan cara memperjelas esensi merk tersebut.
Demikianlah informasi bisnis dalam cara membangun sebuah citra produk. Semoga ini bisa menambah informasi dan bisa diterapkan pada perusahaan kita sehingga nantinya akan bisa meningkatkan penjualan produk.