Berikut adalah beberapa istilah dalam membuat ukiran kayu jati, mahoni, dan sebagainya.
Carving
Carving adalah seni chipping dan cara memotong pada bagian datar dari pada kayu untuk membuat ukiran agar terlihat atau tampak menjadi tiga dimensi. Teknik seperti ini sering dilakukan dengan menggunakan alat kerja seperti palu, dan pahat ukir. Walaupun sering digunakan untuk memperjelas detail, dalam ukiran relief, pengrajin ukiran dari kayu biasanya membuat gambar terlebih dahulu, baru kemudian mulai mengukir kayu sehingga tampak bagian yang timbul seperti relief 3 dimensi.
Chip Carving
Teknik ukiran Chip Carving biasanya digunakan pada bilah potongan kayu yang lebih besar dari pekerjaan mengukir, seperti akar atau bonggol (bongkot: jawa) pohon atau kayu. Tehnik ini biasanya menggunakan kapak (prekul: jawa) dan pahat yang cukup besar. Teknik ini untuk membuat ukiran dengan bentuk yang besar, seperti patung, anatomi manusia, hewan, dan lai sebagaianya, ini melibatkan proses yang cukup panjang dan rumit.
Pembakaran kayu
Tehnik pembakaran kayu adalah teknik dimana pengrajin ukir menambah desain tambahan untuk finishing kayu. Tetapi beberapa pemahat ukiran kayu benar-benar menggunakan metode pembakaran hanya untuk mengukir kayu model kecil saja. Ukiran kayu yang dibakar akan berwarna gelap atau menghitam di sekitar ukiran pada bagian akhir finishing, dan akan memperjelas kesan sehingga tampak lebih hidup.
Mengerik
Tehnik mengerik adalah salah satu cara tertua dari beberapa tehnik diatas. Cara ini juga yang paling sederhana dalam teknik mengukir kayu. Teknik ini hanya melibatkan tidak lebih dari sepotong kayu dan pahat ukiran kayu. Berlatih tehnik ini ternyata cukup susah dan rumit, walaupun tampaknya sangat mudah. Bagi pemula, untuk membuat ukiran kayu dari teknik ini, dapat menghabiskan waktu minimal satu jam atau bahkan bisa lebih, tergantung ukuran ukiran kayu tersebut. Dalam banyak kasus yang terjadi, pengrajin ukiran kayu yang sudah terampil dan ahli, dapat menggunakan pahat dengan ukuran paling kecil untuk memperjelas detail dari ukiran kayunya.
Carving
Carving adalah seni chipping dan cara memotong pada bagian datar dari pada kayu untuk membuat ukiran agar terlihat atau tampak menjadi tiga dimensi. Teknik seperti ini sering dilakukan dengan menggunakan alat kerja seperti palu, dan pahat ukir. Walaupun sering digunakan untuk memperjelas detail, dalam ukiran relief, pengrajin ukiran dari kayu biasanya membuat gambar terlebih dahulu, baru kemudian mulai mengukir kayu sehingga tampak bagian yang timbul seperti relief 3 dimensi.
 |
| ukiran jepara model relung |
Teknik ukiran Chip Carving biasanya digunakan pada bilah potongan kayu yang lebih besar dari pekerjaan mengukir, seperti akar atau bonggol (bongkot: jawa) pohon atau kayu. Tehnik ini biasanya menggunakan kapak (prekul: jawa) dan pahat yang cukup besar. Teknik ini untuk membuat ukiran dengan bentuk yang besar, seperti patung, anatomi manusia, hewan, dan lai sebagaianya, ini melibatkan proses yang cukup panjang dan rumit.
Pembakaran kayu
Tehnik pembakaran kayu adalah teknik dimana pengrajin ukir menambah desain tambahan untuk finishing kayu. Tetapi beberapa pemahat ukiran kayu benar-benar menggunakan metode pembakaran hanya untuk mengukir kayu model kecil saja. Ukiran kayu yang dibakar akan berwarna gelap atau menghitam di sekitar ukiran pada bagian akhir finishing, dan akan memperjelas kesan sehingga tampak lebih hidup.
Mengerik
Tehnik mengerik adalah salah satu cara tertua dari beberapa tehnik diatas. Cara ini juga yang paling sederhana dalam teknik mengukir kayu. Teknik ini hanya melibatkan tidak lebih dari sepotong kayu dan pahat ukiran kayu. Berlatih tehnik ini ternyata cukup susah dan rumit, walaupun tampaknya sangat mudah. Bagi pemula, untuk membuat ukiran kayu dari teknik ini, dapat menghabiskan waktu minimal satu jam atau bahkan bisa lebih, tergantung ukuran ukiran kayu tersebut. Dalam banyak kasus yang terjadi, pengrajin ukiran kayu yang sudah terampil dan ahli, dapat menggunakan pahat dengan ukuran paling kecil untuk memperjelas detail dari ukiran kayunya.