Kayu jati yang akan digunakan untuk produk-produk kayu memerlukan pemilihan yang baik, cara yang paling utama adalah harus dikeringkan dengan cara yang benar. Di masa lalu, orang-orang yang melakukan pemotongan kayu dilarang memtong kayu secara langsung, tetapi dengan Oak, yaitu dimatikan tanpa luka. Pohon jati diobat dan didiamkan agar mati dengan berdiri, maka pohon akan kering secara alami. Pohon kering baru dipotong dan kemudian diolah untuk digunakan.

pembelian kayu log gelondong
jual beli kayu log gelondong

Pada saat ini jati banyak pengeringan dilakukan dengan menggunakan oven kayu. Kayu jati dipotong dengan ukuran yang sudah disesuaikan, kemudian dimasukkan ke dalam rumah oven untuk dikeringkan. Untuk mendapatkan yang terbaik dan berkualitas, pengeringan tidak boleh terlalu cepat. Umumnya hanya membutuhkan waktu 2 minggu sampai 1 bulan pengeringan kayu untuk mendapatkan hasil maksimal. Pengeringan terlalu cepat dapat menurunkan kualitas kayu dengan kayu retak, melengkung atau bermasalah dengan warna kayu yang menjadi gelap.

Jati digunakan untuk membuat produk-produk perabot mebel furniture. Penggunaan kayu masih basah akan menyebabkan masalah di kemudian hari seperti pecah dan kayu yang menjadi melengkung, atau bahkan bisa terkena jamur. Kayu yang telah dikeringkan juga memiliki risiko lebih kecil untuk terkena masalah minyak kayu di dalamnya. Memahami bagaimana memilih gelondong kayu sangat penting, terutama untuk industri Permebelan. Karena jika ada kesalahan dalam memilih kayu gelondong, dampaknya nanti sangat besar dan berpengaruh pada keseimbangan dalam proses pengerjaan furniture. Bahkan Tidak jarang industri Permebelan gulung tikar hanya karena salah dalam memilih kayu gelondong.

Untuk menghindari terjadinya hal seperti itu, di sini ada cara bagaimana memilih kayu gelondong atau kayu log yang penting untuk Anda ketahui:

1. Pilih kayu bulat: itu berarti memilih kayu yang memiliki tingkat kesatuan baik (bulatnya hampir sempurna). Oleh karena itu, kayu gelondong bentuk atau kayu log pada dasarnya fisik memang berjenis dan hampir tidak ada yang benar-benar sempurna, ada tingkat bulatnya kebulatannya tidak teratur dan ada juga yang berbentuk buah seperti buah bintang yang berbentuk bintang. Jika masih ada pilihan lain, sebaiknya gelondong kayu dengan bentuk fisik jadi jangan dipilih, karena volume kayu yang dipanen nanti pada saat kayu buah berbentuk bintang diproses atau menggergaji sedikit, atau dengan kata lain hanya akan undesignated karena banyak bagian kayu yang tidak akan digunakan secara maksimal. Berbeda jika Anda memilih kayu yang memiliki gelar yang baik dari kebulatan, volume kayu yang dapat Anda gunakan ketika kayu tersebut diolah menjadi papan jelas lebih alias lebih maksimal, mungkin hanya meninggalkan sampah kecil. Jadi memperhatikan tingkat semacam ini penting karena akan menguntungkan bagi siapa saja bila digunakan untuk membuat furniture nanti.

2. Pilih kayu yang memiliki sedikit Kayu gubal baik adalah gubal kayu kecil, ketebalan kurang dari 3 cm gubal masih dapat ditoleransi. Tetapi jika gubal pada gelondong kayu pilihan Anda sangat tebal, itu bukan pilihan Anda selama bertahun-kayu gubal serangan rayap yang sangat rentan dan mudah keluar bubuk.

3. Pilih kayu yang memiliki sedikit benjolan pada batang nya. Hal ini karena benjolan pada batang kayu adalah mata. Mata kayu ini bisa dilihat kemudian ketika log kayu diproses. Kayu ini memiliki banyak mata adalah karakteristik dari kayu tidak baik, selain mengurangi keindahan pada tampilan kayu itu sendiri, kayu memiliki banyak mata juga memiliki kemungkinan pecah atau retak yang lebih besar. Selain itu, kayu biasanya terkandung dalam mata kurang kuat yang mudah pecah jika terkena beban.

4. hati-hati pada log yang diadu. Jika izin kondisinya, Anda harus menghindari lubang kecil berongga kayu sekalipun. Tapi kalau itu tidak mungkin, Anda harus memastikan apakah ada lubang di gelondong kayu yang tidak terlalu dalam (dangkal). Karena jika lubang, akan jelas banyak kayu yang terbuang karena tidak bisa digunakan dan ujung satunya akan membuang-buang menumpuk lagi.

5. Pilih kayu kering. Sebenarnya ini bisa Anda abaikan karena meskipun kayu gelondong masih basah, tetapi kemudian bisa dikeringkan dengan cara dioven ketika kayu yang digergaji atau sudah diolah menjadi papan atau lembaran herpes zoster.

6. Pilih tingkat kayu kelurusan sesuai dengan kebutuhan Anda. Artinya, jika Anda memilih kayu yang kemudian digunakan untuk membuat lebar dan lurus berbidang furnitur seperti lemari dan meja, sebaiknya Anda memilih kayu gelondong lurus. Tetapi jika kayu yang akan Anda gunakan untuk membuat furniture yang memiliki banyak lekukan atau lengkungan, sebaiknya Anda memilih kayu yang bengkok. Hal ini penting jika Anda ingin memaksimalkan kayu yang Anda pilih dan Anda membeli dapat dimanfaatkan secara maksimal (limbah minimal).

Itulah sedikit info cara memilih kayu jati unutk mebel. Semoga bermanfaat bagi para pengunjung blog jepara info mebel yang ingin bekerja di bidang bisnis mebel jepara.
Copyright © Info Mebel Furniture - Info Jual Beli Bisnis Mebel Furniture Jati Jepara | Wisata Karimunjawa

AdBlock Detected!

Like this blog? Keep us running by whitelisting this blog in your ad blocker.

MOHON MATIKAN (NONAKTIF) KAN ADBLOCK ANDA.

Thank you!

×